AA YKPN: Kode Etik Perusahaan Multinasional
Kode Etik Perusahaan Multinasional
Kode etik dapat disebut sebagai salah satu hal yang penting dalam operasional sebuah perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kode etik ini harus dilakukan oleh semua pelaku bisnis, apalagi bagi bisnis internasional. Kemunculan dari kode etik ini sebenarnya berkaitan dengan kegagalan Perusahaan Enron dalam mempertahankan stabilitas perusahaannya. Kegagalan tersebut karena adanya ketidak jelasan laporan keuangan perusahaan yang dapat kemudian berakibat kehilangan kepercayaan dari pemegang saham. Padahal saat itu perusahaan Enron dapat dikatakan sebuah perusahaan yang sukses.
Kode etik dapat disebut sebagai salah satu hal yang penting dalam operasional sebuah perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kode etik ini harus dilakukan oleh semua pelaku bisnis, apalagi bagi bisnis internasional. Kemunculan dari kode etik ini sebenarnya berkaitan dengan kegagalan Perusahaan Enron dalam mempertahankan stabilitas perusahaannya. Kegagalan tersebut karena adanya ketidak jelasan laporan keuangan perusahaan yang dapat kemudian berakibat kehilangan kepercayaan dari pemegang saham. Padahal saat itu perusahaan Enron dapat dikatakan sebuah perusahaan yang sukses.
Kode etik dalam bisnis internasional ini secara garis besar
disebut sebagai nilai-nilai atau norma yang harus diterapkan oleh perusahaan
guna menciptakan keseimbangan hubungan antara perusahaan dengan aspek-aspek di
sekitarnya, disamping mengejar keuntungan sebagai tujuan utama perusahaan. Jika
membahas mengenai kode etik ini, terdapat dua pendekatan yang berkaitan dengan
penerapan kode etik, antara lain:
- Relativisme ➽ sebuah upaya penyesuaian diri dari pelaku bisnis dalam
menjalankan perusahaannya dengan norma-norma di wilayah tersebut.
- Normativisme ➽ melihat yang sebaliknya, dimana terdapat standar
universal dalam bisnis itu sendiri. Sehingga masyarakat sekitar harus
menyesuiakan diri dengan kultur yang akan datang.
- Menghindari adanya konflik karena adanya perbedaan budaya antara pemilik perusahaan dengan karyawan.
- Mengurangi adanya tindakan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan asing.
- Menghindarkan dari ekspolitasi yang dilakukan oleh perusahaan.
- melindungi norma yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Salah satu bentuk dari penerapan kode etik ini dapat dilihat dari CSR (Corporate Social Responsibilty). CSR ini dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep dari perusahaan guna memuaskan semua stakeholders. Penerapan CSR yaitu guna melindungi dari eksploitasi sumber daya dan tenaga kerja. Sehingga perusahaan akan terus bisa bertahan menjadi perusahaan yang besar dan bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan manapun. Selain itu CSR juga berguna untuk meminimalisir hal-hal negatif yang akan terjadi di perusahaan dimasa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar