AA YKPN: Strategi & Good Corporate Governance

Membangun Etika Bisnis  
     Membangun etika bisnis di organisasi merupakan tugas yang penting dan menarik. Tanpa etika yang kuat sangat sulit bagi bsinis untuk bertahan. Sudah pasti organisasi itu akan bangkrut kalau etika yang lemah dibiarkan terus-menerus. Pada prinsipnya, etika adalah tentang nilai-nilai moral. Perusahaan pasti dilihat dari etika dan kinerjanya. Bagi perusahaan yang memiliki etika yang baik pasti akan sangat banyak dicari. Dengan demikian perusahaan harus menjujung tinggi etika sebagai identitas mereka dalam melakukan segala sesuatu agar menjadi baik dan dipercaya.

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, memiliki faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional dan efisien dalam anggaran atau pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibuat untuk membantu mempercepat dalam pencapaian tujuan, baik itu tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Kesimpulannya strategi merupakan cara suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang juga merupakan kebijakan dalam menentukan arah dan lingkup organisasi atau suatu bisnis. Dalam perumusan strategi tidaklah mudah, karena harus dipikirkan matang-matang agar tidak terjadi kekeliruan. 
     Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diajukan dalam perumusan strategi, yaitu antara lain:
1.   Apakah kita punya strategi yang tepat?  Hal ini akan menjadi permasalahan yang sangat penting pada saat membuat strategi untuk suatu perusahaan ataupun organisasi, karena tanpa adanya strategi yang tepat dan dipikirkan secara matang tidak akan bisa menjadi strategi yang baik untuk dilaksanakan. Sama saja dengan apa gunanya strategi apabila kita tidak bisa membuat suatu rancangan untuk masa depan perusahaan.
2.   Apakah strategi itu sesuai dengan harapan lingkungan bisnis?  Dalam hal ini strategi dikaitkan dengan lingkungan bisnis, yaitu apakah strategi yang telah dibuat itu bisa diterapkan dilingkungan sekitar ataukah tidak. Apakah strategi yang dibentuk akan bisa dilaksanakan dengan dukungan semua pihak yang terlibat didalam perusahaan maupun diluar perusahaan.
3.   Apakah kita memiliki kemampuan menjalani strategi?  Untuk menjalani strategi kita perlu mengukur apakah strategi yang dibuat sudah sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk menjalani ataukah perlu diperbaiki dan dievaluasi kembali. Karena kemampuan menjalani strategi sangat penting agar apa yang telah direncanakan tidak berhenti ditengah jalan dengan alasan sudah tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan.
4.   Apakah kita memiliki top management yang tepat?  Bagi sebuah perusahaan top management sangat menentukan bagi kemajuan suatu perusahaan karena dialah yang membuat kebijakan, keputusan dan juga strategi yang berlaku secara umum diperusahaan. Jadi apabila peran top management sudah tepat dan memiliki sifat yang cekatan sudah pasti perusahaan dapat menjalankan strateginya dengan baik. Seorang top management juga harus bisa mengelola para pegawainya dengan baik tegas tetapi tetap selalu mendengar pendapat para bawahannya.
5.   Jika jawaban di atas "No", langkah apa yang harus diambil?  Apabila jawaban yang tertera di atas adalah "No" sesegera mungkin seuatu perusahaan harus mengganti strategi yang lama dengan strategi yang baru yang lebih fresh dan akan memberi hasil yang memuaskan bagi perusahaan itu. Dalam hal apapun itu harus segera dievaluasi dan top management yang baik dan bertanggung jawab harus segera memutuskan apa yang akan menjadi strategi selanjutnya bagi perusahaannya itu, agar tetap bisa bersaing dan tetap eksis.

Good Corporate Governance adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholder pada umumnya. Hal ini berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang saham, dan sebagainya.

Good Corporate Governance yang Buruk akan Menimbulkan Strategi & Implementasi yang Buruk
     Good Corporate atau yang dikenal dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik muncul tidak semata-mata karena adanya kesadaran akan pentingnya melaksanakan prinsip GCG namun muncul karena maraknya skandal yang terjadi di perusahaan-perusahaan. Semua itu terjadi karena perilaku tidak etis dan terkadang cenderung kriminal yang dilakukan oleh para pelaku bisnis dan dimungkinkan memiliki kekuatan yang besar disatu sisi serta ketidakberdayaan dan kelalaian aparat pemerintah dalam penegakan hukum dan pengawasan atas perilaku yang menyimpang tersebut. Hal ini tidak hanya mempengaruhi tata kelola perusahaan yang akan menjadi buruk, tetapi juga akan menimbulkan krisis ekonomi disuatu negara, serta timbulnya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
     Sebagai akibat dari adanya tata kelola perusahaan yang buruk akan menimbulkan krisis ekonomi dan krisis kepercayaan dari para investor terhadap suatu perusahaan, yang mana akan menurukan kualitas suatu perusahaan dimata para investor dan juga masyarakat luas. Tidak hanya sampai disitu, hal yang seperti ini bahkan akan meruntuhkan perusahaan dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi bangkrut. Maka dari itu, apabila Good Corporate Governance tidak diindahkan akan membuat jatuh perusahaan itu sendiri serta akan merusak apa yang telah dirintis dengan kerja keras dari awal pendirian perusahaan itu akan sia-sia hanya karena tidak menjalankan prosedur-prosedur tata kelola yang baik diperusahaan. Akan sangat disayangkan apabila berawal dari ketidak jujuran yang dilakukan sendiri akan menimbulkan kerusakan pada suatu perusahaan.

Implikasi Corporate Governance di Masa yang Akan Datang
      Corporate Governance dimasa yang akan datang akan tetap bisa bersaing apabila menrapkan prinsip-prinsip etika yang baik dan benar. Karena apa? corporate governance adalah suatu perusahaan yang menjadi milik negara yang nantinya akan menjadi aset bagi negara juga. Maka dari itu semua keputusan perusahaan baiknya dipikir matang-matang karena menyangkut eksistensi dari suatu perusahaan itu. Dimulai dari pemimpin yang baik yang mampu memberikan kebijakan dan keputusan yang tepat. Selain itu juga dengan bagaimana ia mengelola Sumber daya alam yang dimiliki serta sumber daya manusia agar seimbang. Memanfaatkan sumber daya alam tanpa merusak sedikitpun. Mengevaluasi kinerja mulai dari kinerja dirinya sendiri dalam memimpin maupun mengevaluasi kinerja para karyawannya. 
     Kemudian kepada para stakeholder agar selalu menjaga kepercayaan mereka kepada perusahaan agar tidak merusak citra perusahaan. Berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik dalam segala hal. Perusahaan yang baik akan selalu menerima kritik dan memperbaiki, bukan malah selalu merasa terbaik. Perusahaan kecil akan menjadi besar apabila mampu untuk selalu melakukan perubahan dari sebuah kesalahan yang sudah pasti akan dimiliki perusahaan manapun. Perusahaan pasti pernah mengalami jatuh bangun, dari situlah mereka bisa belajar dan semakin memperbaiki apa yang salah apa yang kurang menjadi sebuah perusahaan yang hebat dan berdaya saing tinggi.
     Semakin kedepan, perusahaan akan banyak menemui rintangan yang tidak mudah, karena semakin banyaknya pesaing-pesaing dari luar yang tidak kalah hebat tentunya sebuah perusahaan harus bisa mengimbangi para pesaing-pesaingnya itu dengan profesional.

Mekanisme Kerja dari Balanced Scorecard Approach untuk Governance System


     Mekanisme kerja dari Balanced Scorecard Approach, antara lain:
  1. Membangun misi dan tujuan perusahaan ⇒ Membangun misi dan tujuan perusahaan itu sangat penting bagi perushaan. Karena pada awal perusahaan didirikan harus memiliki misi dan tujuan yang jelas agar saat menjalankan perusahaan. Agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai sesuai yang sudah ditetapkan dan berjalan sesuai strategi.
  2. Mengembangkan strategi dan struktur ⇒ Mengembangkan strategi dan struktur merupakan hal yang harus dilakukan suatu perusahaan untuk membuat perusahaan itu dapat bersaing dengan sebagaimana mestinya. Dengan adanya strategi yang baik pastilah perusahaan bisa bersaing dengan pesaing-pesaing yang tentunya tidak kalah hebat dari perusahaan yang didirikan.
  3. Membuat sistem kontrol strategis untuk Mengukur Kinerja ⇒ Dalam hal ini perusahaan diharuskan untuk bisa membuat sistem kontrol strategis yang harus dilakukan seperti efisiensi yang dilakukan untuk membuat kinerja berjalan seefektif mungkin. Selain itu kualitas juga perlu untuk membuat perusahaan memiliki kualitas yang baik pasti lebih bisa bersaing dan dianggap menjadi pesaing yang kompeten. Perusahaan harus juga memiliki inovasi yang semakin hari semakin berkembang dan kreatif, karena pastinya akan banyak dicari apabila menjadi perusahaan yang inovatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AA YKPN: Stakeholders Impact Analysis

Mengenal Tanri Abeng Si 'Manajer 1 Miliar' Memulai Bisnis dengan Menjual Pisang

AA YKPN: Makna Penyajian Informasi Secara Wajar