AA YKPN: Etika Bisnis dan Profesi


Etika Bisnis adalah standar dan prinsip-prinsip dalam organisasi yang digunakan sebagai pedoman dalam membuat perencanaan dan keputusan bisnis, termasuk pedoman dalam kegiatan operasional organisasi.

Alasan Tentang Pentingnya Etika dalam Pelaksanaan Bisnis 
      Mengapa dalam berbisnis etika menjadi hal yang harus diperhatikan? Etika akan menjadi pilar yang penting pada saat kita menjalankan suatu organisasi maupun bisnis yang tujuannya adalah membentuk suatu bisnis yang kokoh dan berdaya saing tinggi. Tentunya dalam hal ini tidak hanya melibatkan orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi tersebut tetapi melibatkan  masyarakat sekitar sebagai pendukung agar suatu bisnis ataupun organisasi dapat diterima secara luas di masyarakat dan terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar bisnis yang sedang dijalani. Selain hubungan dengan masyarakat adanya etika akan menjaga keberlangsungan organisasi agar dapat bertahan dan memberikan kualitas yang baik. Dalam hal lain bisa juga untuk mempertahankan para stakeholder serta untuk menciptakan kepuasan konsumen yang semakin kritis dalam memilih suatu produk yang berkualitas serta terjamin keamanannya.


Tanggung jawab Sosial suatu Organisasi terhadap Lingkungannya
➥ Organisasi tidak bisa melepaskan diri dari tanggung jawab sosial, karena keberhasilan organisasi tergantung pada diterimanya di lingkungan sosial. Tanggung jawab suatu organisasi atau bisnis terhadap lingkungan yaitu dengan menjaga kelestarian lingkungan, misalnya diwujudkan dengan tidak membuat polusi dan pencemaran disekitar tempat usaha. Suatu bisnis melakukan pencegahan pencemaran dengan tidak membuang limbah di lahan pertanian ataupun sungai yang akan menganggu ekosistem di dalamnya, selain itu juga melakukan pembatasan dengan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan karbondioksida sebagai akibat dari proses industri. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi penggunaan bungkus plastik dalam proses pengemasan suatu produk dan diganti dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan, maka dari itu tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi suatu organisasi bisnis.


Tanggung jawab Sosial suatu Organisasi terhadap Masyarakat Luas
➥ Selain terhadap lingkungan organisasi juga bertanggung jawab kepada masyarakat luas yang dilakukan dengan mengendalikan produksi suatu barang atau produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti alkohol, rokok, vaksin, dan lain-lain yang sifatnya merugikan karena bukan hanya masyarakat yang akan dirugikan dalam hal ini tetapi organisasi itu sendiri pun akan menjadi dipandang tidak baik dan akhirnya bisa bangkrut ataupun bubar akibat kesalahan yang diciptakan sendiri.  Disamping itu organisasi juga harus ramah lingkungan dan membiasakan untuk mengolah kembali material yang bisa dimanfaatkan agar tidak mencemari lingkungan. Tidak hanya dalam hal itu, peningkatan kualitas dari tenaga kerja juga menjadi sangat penting untuk pengembangan pendekatan-pendekatan baru dalam proses bisnis.


Tanggung jawab Sosial suatu Organisasi terhadap Konsumen
➥ Tanggung jawab kepada konsumen dapat diwujudkan dengan memproduksi barang-barang yang aman untuk digunakan dan dikonsumsi serta layak dipasarkan, dimana produk harus bisa membawa manfaat bagi para konsumennya. Dalam hal iklan juga harus menghindari iklan yang menyesatkan para konsumen. Hal ini bertujuan untuk memberi kemampuan kepada konsumen untuk memilih produk atau jasa yang diinginkan secara tepat tanpa adanya pemalsuan informasi apalagi terjadi penipuan. Apabila suatu organisasi bisnis melakukan penipuan masyarakat juga bisa mengkomplain agar menjadi pembelajaran bagi bisnis untuk mengevaluasi kinerja serta hasil produk yang diproduksinya.


Tanggung jawab Sosial suatu Organisasi terhadap Karyawan
➥ Organisasi bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawannya dengan layak yang dapat ditunjukkan dengan memberikan fleksibilitas jam kerja, bantuan kepedulian pendidikan anak dan juga tunjangan keluarga. Tidak melakukan diskriminasi kepada karyawan juga sangat penting agar para karyawan tetap menjaga loyalitasnya pada bisnis atau organisasi. Suatu organisasi yang baik juga harus memberi ruang atau kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri karena hal tersebut akan menjadi bagian dari kemajuan suatu organisasi.

Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memeberikan pertanggungjawabannya kepada shareholder dan stakeholder untuk mengatur kewenangan Direktur, Manajer, Pemegang Saham dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.

Peran Penting GCG dalam Pengelolaan Organisasi
➥ Good Corporate Governance diperlukan untuk memastikan pengelolaan organisasi dilakukan secara profesional, transparan, dan efisien. Peran yang lain yaitu untuk mewujudkan kemandirian dalam membuat keputusan sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing pimpinan dalam perusahaan. Hal yang lain juga bisa meningkatkan nilai saham bisnis dimata publik dalam jangka panjang dan bisa juga menciptakan dukungan dari para stakeholder dalam lingkungan perusahaan.


Governance System adalah sistem secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional antara bagian-bagian dan hubungan fungsional secara keseluruhan, sehingga menciptakan ketergantungan antara bagian-bagian yang terjadi, apabila satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhan untuk memastikan efektifitas dan efisiensi.


Contoh Kasus:
 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik antara TNI dengan Polri selama ini akibat terjadi ketidakpercayaan bawahan TNI maupun Polri terhadap atasan atau komandannya. Selama ini mereka melihat atasannya hanya mencari uang, dan itu sangat berbahaya bagi negara kalau dibiarkan.

“Itu juga tanggung jawab Presiden SBY, yang tak mampu menciptakan kondisi yang aman,” kata Wakil Ketua DPD RI Laode Ida dalam peluncuran buku “Republik Amburadul” bersama Mayjen (purn) Saurip Kadi, anggota Komisi I DPR RI A. Effendy Choirie, dan Hermawi F. Taslim di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (8/3/2013),

Laode yakin kondisi negara yang demikian itu akan berlangsung sampai 2014. Siapapun yang terpilih menjadi presiden kondisinya akan sama, dan presiden bersama pejabat tinggi negara beserta parpol oligarkis, akan terus ongkang-ongkang untuk merongrong negara ini.

"Jadi, distrust-ketidakpercayaan terhadap institusi negara pun akan meningkat. Buktinya, prajurit TNI menyerang Mapolres OKU. Selain akibat kecemburuan sosial, di mana kini lahan TNI diambil-alih oleh Polri,” ujarnya.Menurut Laode, kesejahteraan TNI harus ditingkatkan, dan semua tugas pengamanan tidak diserahkan ke Polri.

“Sekarang ini dari keamanan pertambangan, daerah konflik, terorisme, bisnis, dan industri lainnya di daerah ditangani Polri. Jadi, tugas Polri ini sudah berlebihan, over, maka wajar kalau kekayaan petinggi Polri itu diperiksa. Polri harus evaluasi ke dalam. Jangan sampai kasus Irjen Djoko Susilo yang menjadi pesakitan KPK dalam proyek Simulator itu, masih banyak yang lain,” katanya.

Laode mengatakan kalau dugaan itu benar maka negara ini dalam situasi bahaya, dan Presiden SBY harus bertanggung jawab. Konflik OKU itu bukan hal yang sederhana, yang mencerminkan manajemen TNI/Polri sudah amburadul. "Dengan demikian diperlukan gerakan revolusi dan masalahnya siapa yang berani? Saya mengusulkan perlunya revolusi. Tapi, itu membutuhkan kuat dan kompaknya tokoh, dana, dan kekuatan lainnya,”kata Laode.

Komentar:
➥ Seperti yang sudah dijelaskan diatas tidak adanya kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan akan menimbulkan kesalahpahaman dan menjadi hal yang membahayakan bagi suatu organisasi ataupun bisnis, hal tersebut bisa menimbulkan perpecahan karena kurangnya komunikasi antara atasan dan bawahan. Sehingga hal demikian hanya bisa dipecahkan dengan memulai untuk saling memahami dan bekerja sama antara atasan dan bawahan, karena yang akan membuat kemajuan dari sebuah organisasi adalah dari kerja sama dan tidak saling menjatuhkan.

Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah organisasi independen yang merupakan inisiatif dari sektor swasta yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut.


Asosiasi Pofesi yang menjadi Anggota dari COSO

         Asosiasi profesi yang merupakan anggota dari COSO adalah sebagai berikut:
  1. AAA (The American Accounting Association) 
  2. AICPA (The American Institute of Certified Public Accountants)➜ yaitu suatu organisasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants) saja.
  3. IIA (The Institute of Internal Auditors)
  4. IMA (The Institute of Management Accountants)
  5. FEI (The Financial Executive Institute)
Sitem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu sistem sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.

Sistem Pengendalian Intern Sangat Penting karena tanpa adanya SPI yang efektif organisasi atau bisnis memiliki potensi untuk membuat kerusakan perekonomian. Tujuan SPI menghindari adanya penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan suatu bisnis dapat dipercaya dan kegiatan bisnis atau organisasi berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Tidak hanya itu peran SPI juga dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajer untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang efektif.

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2013/03/08/konflik-tnipolri-karena-bawahan-tidak-percaya-atasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AA YKPN: Stakeholders Impact Analysis

Mengenal Tanri Abeng Si 'Manajer 1 Miliar' Memulai Bisnis dengan Menjual Pisang

AA YKPN: Makna Penyajian Informasi Secara Wajar